Kelemahan Diasil silinder, anda harus tahu

Artikel ini sama sekali tidak bermaksud menjelek-jelekkan suatu produk tertentu atau sedang bermaksud membuat jelek opini publik, artikel ini hanya opini penulis saja, ini hanya persepsi yang mungkin terlalu sempit dari penulis.

Karena saya bukan seorang "otomotif", bukan sales produk lain, atau punya pengalaman buruk mengenai yang akan penulis bahas yaitu mengenai Diasil Cylinder. Ini murni datang dari pribadi penulis saja atau persepsi saya saja, yang pastinya masih sangat awam sekali.

Oke itu diatas hanya sebagai pembuka saja.

Kata Diasil berasal dari singkatan Die Casting Aluminium Silicon, ya, kurang lebih adalah aluminium dan silikon yang dicetak mati, atau biasa disebut aluminium aloy. Dari informasi yang saya dapat. Diasil memiliki presentase campuran antara aluminium dan silikon, dengan presentase sekitar 80 persen aluminium dan sekitar 10-15 persen silikon, sisanya mungkin adalah paduan bahan lainnya.

Aluminium memiliki tingkat kekerasan sekitar 2,5 skala mohs dan silikon memiliki kekerasan sekitar 7 skala mohs. Dengan titik leleh aluminium sekitar 600 derajat celcius dan silikon sekitar 1400 derajat celcius, Jadi kehadiran silikon dalam diasil silinder bertujuan untuk menambah tingkat kekerasan dari si aluminium yang menjadikan silinder lebih keras, lebih tahan aus, dan tahan suhu tinggi.

Tidak seperti silinder tipe lainnya seperti silinder dari baja, atau yang menerapkan pelapisan seperti nikasil yang merupakan sistem pelapisan menggunakan nikel dan silikon karbid, yang merupakan bahan yang sangat keras yang biasa di gunakan untuk bahan pelapis abrasif pada gerinda dan amplas.

Yang mana memiliki tingkat kekerasan 9 skala mohs, yang tentunya menciptakan bahan tahan aus yang sangat baik, bahkan saat di bubut pisau, mungkin saja pisaunya bubutnya yang tumpul. Karena pisaunya tidak lebih keras dari si pelapis tersebut. Khusuanya untuk Diasil Cylinder, sepertinya tidak menonjolkan sisi kekerasan, tapi tetep keras pastinya, Namun diasil menonjolkan sisi penghantaran panas yang sangat baik dan dari sisi bobot blok silinder nya yang ringan. Namun menurut saya, tidak ada lapisan yang terdapat pada Diasil Cylinder, yang artinya bagian luar dan dalam blok tentu sama kerasnya toh?, dan saat saya mencoba menggores blok silinder motor penulis sendiri yang kebetulan terbuat dari Diasil, dan penulis test gores pada bagian luar bloknya.

Ternyata, mudah tergores dengan besi, dengan asumsi itulah, penulis mengira pada bagian dalamnya pun akan sama dengan luarnya yaitu mudah digores, dan sayangnya penulis belum bisa membuktikan dan menguji goresan pada bagian dalam, karena belum ada silinder berjenis Diasil yang pernah penulis temui dan pernah dicopot atau diganti, dan sayang kalau mesin saya di bongkar dan digores pada bagian dalamnya.

Mungkin orang bengkel atau mekanik pernah iseng-iseng menguji dan ternyata bagian dalamnya ternyata sekeras lapisan pada nikasil ata sekeras baja😅.

Dan jika asumsi saya benar, ternyata pada bagian luar dan dalam sama kerasnya, tentu pada bagian dalamnya juga akan mudah di tergores juga toh?. Tapi menurut asumsi saya, kenapa banyak oabrikan yang membuat jenis silinder diasil ini karna kekerasan yang ekstrem itu tidaklah penting2 amat, yang terpenting menurut pabrikan adalah sistem pelumasan yang baik dan sistem penghantaran panas yang baik, yang akan membuat silinder jenis diasil ini dapat bertahan lama, selain itu, tipe diasil juga punya dinding yang lebih tebal, apalagi pabrikan seperti Yamaha juga menawarkan sistem pendinginan yang baik seperti radiator pada beberapa motor sport dan matic nya.

Ada juga beberapa yang mengandalkan tiupan udara dari kipas turbofanya, yang menjamin suhu operasiny tetap terjaga, ditambah dari oli yangg ikut pula dalam mendinginkan mesin, dan dari sistem pendinginan itu semua, tentu menjamin suhu mesin tetap adem, bahkan mungkin tidak akan sampai menyentuh angka 100 derajat, bahkan suhu mesin/silinder tidak akan setinggi suhu alat panci atau wajan di rumah, yang mana suhu alat2 masak itu malah lebih ekstrem, padahal hanya pakai aluminium murni, pada silinder diasil juga lebih keras dan tahan suhu lebih tinggi dengan keberadaan silikonya.

Namun, ada 2 jenis motor bebek dari pabrikan yamaha yaitu jupiter z dan vega katanya tidak memakai silinder diasil ini, dan menurut asumsi penulis, mereka tidak di pakein diasil karna takut ketahananya berkurang, masih asumsi penulis lagi. Karna motor bebek itu hanya mengandalkan pendinginan dari udara, itupun efektif hanya ketika motor berjalan saja, dan seringkali motor bebek juga suka digeber2 saat berhenti, akibatnya motor menjadi minim pendinginan udara, sehingga suhu mesin akan lebih tinggi dari sistem pendinginan lainya. Selain itu, bebek juga sering di copot saringan udaranya, sehingga rawan terkena debu yang masuk ke ruang bakar.
  
Menurut asumsi penulis, diasil silinder mungkin tidak akan bertahan lama karena kondisi ekstrem begitu. Jadi, pabrikan masih tetap bertahan dengan blok b aja nya, tapi itu semua hanya Asumsi penulis saja, barang kali saja diasil itu tidak cocok untuk yang suka bore up, dan suka modif juga, tapi bukan bermaksud melemahkan produk, karna motor penulis sendiri terbuat dari diasil juga, dan sudah 3 tahun masih seperti baru saja, dan alhamdulilah tidak ada yang aneh-aneh dari dalam mesin nya.

Cukup itu saja pendapat penulis mengenai diasil silinder, itu semua murni datang dari persepsi penulis saja, kurang lebihnya mohon di maafkan, karena ini hanya sebatas opini saja, dan tidak bermaksud menjelekan pihak manapun.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Buka Komentar
Tutup Komentar

10 Responses to "Kelemahan Diasil silinder, anda harus tahu"

  1. Keunggulan apa yg diperoleh motor skutik menyangkut performa ,perpaduan cilinder block diasyl dan forged piston dibandingkan dengan perpaduan cilinder baja/alumunium murni dan piston cetak..?

    BalasHapus
  2. Diasil hanya ada pada bagian dalam cylinder. Jadi bagian luar mesin tidak dilapisi jadi hanya aluminium biasa. Mesin yg pakai diasil jelas lebih bagus karena selain lebih dingin dia juga lebih licin permukaanya karena seperti kaca atau keramik.

    BalasHapus
  3. Gak mungkinlah kekerasan dalam silinder sama dengan di luarnya. Coba lihat DiASil silinder, kan terlihat seperti 2 lapis tabung. Nah yg tabung dalamnya itu yg dimaksud DiASil.

    BalasHapus
  4. Apakah vega zr megunakan bouring diasil ??

    BalasHapus
  5. Maaf saudara penulis.saya hanya penggemar sepeda motor semua jenis sekaligus mekanik otodidak untuk kendaraan sendiri dan saya bukan bekerja ditempat yg berhubungan dg pabrik dan distribusi sepeda motor.tp pengalaman pernah papas cylinder diasil Vixion ditilang bubut.yg dipapas adalah bagian pantat cylinder yg bertemu dg crank case.tukang bubut bilang kalo bahannya sangat keras dan mata bubut sampai bunyi cit.. cit..saat membujur bagian tersebut.itu berarti lebih keras dari yg biasa mereka pernah bubut.

    BalasHapus
  6. Setuju sekali.. sangat logis..thanks

    BalasHapus
  7. Setuju sekali.. sangat logis..thanks

    BalasHapus
  8. Intinya yg pake motor yamaha jngan sampai telat ganti oli kalau piston dan silindernya mau awet 😊

    BalasHapus
  9. Itu yg dilapisin diasil cuma bagian dalemnya aja bro.namanya juga lapisan dinding.yg diluar cuma alumunium biasa.jaei jangan salah

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel