Cara kerja mesin Diesel

Mesin diesel, mesin diesel adalah sebuah mesin pembakaran dalam yang biasanya digunakan untuk operasional kendaraan-kendaraan berat dan besar seperti truk, bus, kapal, alat berat dan masih banyak yang lainya,




Mesin diesel merupakan mesin yang menggunakan bahan bakar solar dan juga bio diesel pada sistem pembakaranya, mesin diesel juga terkenal tangguh pada segala kondisi medan, mempunyai torsi yang besar dan juga ketahanan ya yang tinggi.

Pada artikel kali ini, penulis akan memberikan sedikit penjelasan mengenai cara kerja mesin diesel.


Mesin diesel berbeda dari mesin bensin, jika mesin bensin menggunakan bahan bakar jenis bensin, maka, untuk mesin diesel bahan bakar nya menggunakan solar atau bisa juga menggunakan bio oil atau bio diesel untuk sistem bahan bakar nya.

Mesin diesel di bilang lebih fleksibel dalam penggunaan jenis bahan bakar nya,  tidak seperti pada mesin bensin yang dibatasi oleh rasio kompresi, karna pada mesin bensin, bahan bakar dan udara dicampur terlebih dahulu, yang kemudian baru di kompresi sampai mencapai volume yang kecil. pada mesin bensin, kompresi hanya terbatas hingga maksimal sekitar perbandingan 12:1, karna jika kompresi lebih tinggi dari itu, bahan bakar akan spontan terbakar sebelum waktunya, akibat kompresi tersebut, maka bisa timbul knocking atau ketukan pada mesin, ketukan adalah menyalanya bahan bakar sebelum waktunya, maka hal tersebut akan menurunkan durabilitas mesin.

Pada  mesin diesel hal tersebut tidak akan terjadi karna pembakaran tidak di batasi oleh rasio kompresi, karna bahan bakar di injeksikan setelah udara di kompresi, rasio kompresi mesin diesel biasanya bervariasi antara 15:1 hingga 21:1, rasio kompresi adalah rasio antara volume udara sebelum di kompresi berbanding setelah udara terkompresi dalam ruang bakar.

Pada mesin diesel juga tidak memakai busi dalam sistem pembakaranya, melainkan hanya menggunakan suhu panas dari udara yang di kompresikanya saja, karena hukum fisika menyatakan bahwa, udara yang di tekan sampai volume kecil, maka akan meningkatan temperaturnya, maka dari itu, saat  udara sudah di kompresi oleh piston, maka akan timbul panas atau suhu udaranya akan meningkat sampai ratusan derajat celsius, dan merupakan suhu yang berada diatas titik nyala bahan bakar nya sendiri, dan pada saat itu juga, bahan bakar akan langsung di injeksikan ke dalam ruang bakar, karna bahan bakar juga menjadi partikel-partikel kecil, maka akan semakin mudah terbakar, dan tenaga hasil pembakaran akan mendorong piston ke bawah dan menghasilkan putaran yang terus menerus, dan menghasilkan siklus yang juga terus menerus, yaitu hisap, kompres, pembakaran, dan buang. Kira-kira urutan prisesnya seperti di bawah ini.

Tahap pertama,
 Piston turun dari Titik mati atas(TMA) untuk menghisap udara, katup hisap terbuka, dan udara masuk ke ruang bakar sampai ke titik mati bawah(TMB)

Tahap kedua,
Piston naik dari titik mati bawah(TMB) menuju titik mati atas (TMA) sambil mengkompresi udara yang telah di hisap, posisi katup tertutup semua,

Tahap ketiga,
Saat Piston sudah berada di TMA, injektor akan menginjeksikan bahan bakar, posisi katup masih tertutup semua,

Tahap keempat,
Bahan bakar spontan menyala dan udara bertekanan hasil pembakaran menghasilkan tenaga, dan piston pun menjadi turun kebawah, posisi katup tertutup semua

Tahap kelima,
Setelah mencapai TMB, katup buang terbuka, dan udara bertekanan tinggi keluar ke saluran buang, piston naik ke atas untuk mendorong sisa udara ke saluran buang,

Demikianlah penjelasan sedikit mengenai cara kerja mesin diesel, semoga bisa menambah wawasan anda.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Buka Komentar
Tutup Komentar

0 Response to "Cara kerja mesin Diesel"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel